Mantan Bupati Buton Siap Jadi Cawagub Sultra

Mantan Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, Sjafei Kahar (detik.com)

Akhir-akhir ada beberapa tokoh di Sultra yang meminta saya untuk maju sebagai calon nomor satu, namun hal itu tak kami kabulkan karena kebulatan dan tekad saya sudah lebih awal dideklarasi dan bahkan melakukan penandatangan perjanjian berpasangan dengan Bapak Rusda Mahmud yang kini masih menjabat bupati Kolaka Utara

Kendari - Mantan Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, Sjafei Kahar yang satu-satunya politisi senior di partai berlambang pohon beringin itu menyatakan kesediannya untuk menjadi calon wakil gubernur Sultra pada Pilgub 2018.

Sjafei kepada sejumlah awak media di Kendari, Kamis (25/5), mengaku bahwa keputusannya itu membuat beberapa calon gubernur di wilayah daratan Sultra banyak yang menawarkan untuk langsung berpasangan.

"Akhir-akhir ada beberapa tokoh di Sultra yang meminta saya untuk maju sebagai calon nomor satu, namun hal itu tak kami kabulkan karena kebulatan dan tekad saya sudah lebih awal dideklarasi dan bahkan melakukan penandatangan perjanjian berpasangan dengan Bapak Rusda Mahmud yang kini masih menjabat bupati Kolaka Utara," ujarnya.

Mantan Ketua DPD II Golkar Buton itu mengatakan, dirinya memilih jadi nomor dua dari wilayah kepulauan untuk mendampingi Rusda Mahmud sebagai nomor satu Sultra dinilai sudah tidak diragukan lagi karena selama hampir dua tahun itu sudah terpampang baliho dan spanduk dalam gambar berpasangan.

"Baliho kami berpasangan (Rusda-Sjafei) sudah terpampang di hampir seluruh wilayah kabupaten kota di Sultra," ujarnya seraya menambahkan, semua partai yang buka pendaftaran timnnya akan langsung mendaftar.

Hingga saat ini, baru Partai Demokrat yang sudah memberi dukungan kepada pasangan (Rusda-Sjafei). Yang pasti bahwa partai apa saja kalau sudah membuka pendaftaran maka kita langsung mendaftar (termasuk Golkar).

Partai Demokrat yang hanya memiliki tujuh kursi dari 45 kursi di DPRD Sultra itu, sehingga masih harus berkoalisasi dengan partai lain untuk mencukup syarat lolosnya pasangan calon untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

Dari 10 partai yang memiliki kursi di Parlemen Provinsi Sultra hanya Partai Amanat Nasional (PAN) yang tanpa berkoalisai pun sudah dipastikan lolos untuk menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung karena memiiliki 9 kursi di DPRD provinsi.

Sedangkan parpol terbesar kedua adalah Golkar memiliki 8 kursi, kemudian PDIP dan PKS masing-masing memiliki 5 kursi, Gerinda dan Nasdem masing-nmasing 3 dan 2 kursi, Hanura dan PPP masing-masing 2 kursi dan PKB 1 kursi. an/MK