Kelompok Tani Keluhkan Benih Padi Berlabel Tak Sesuai Kenyataan
https://www.mediakonawe.com/2016/12/kelompok-tani-keluhkan-benih-padi.html
Ketua Kelompok Tani Mandiri Oheo, Samsul mengindikasikan ada penyimpangan pada pengadaan bibit padi berlabel yang ditanam masyarakat tak sesuai harapan. Foto: MK/JM
Saya heran saat kita menanam lebih 100 hari kelihatan pertumbuhannya tidak seragam, ada yang sudah kuning bijinya tetapi ada juga yang baru keluar buahnya,
MEDIA KONAWE , WANGGUDU - Sejumlah Kelompok Tani di Kecamatan Oheo Konawe Utara mengeluhkan panennya yang nyaris gagal akibat menanam benih padi berlabel Cisantaan yang disalurkan Dinas Pertanian Konawe Utara kesejumlah desa di daerah ini.
Foto Ilustrasi Petani Menanam benih padi ladang
Salah satunya yang diterima Kelompok Tani Mandiri, Desa Wiwirano, Kec. Oheo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara cenderung terdapat kelainan pada pertumbuhannya hingga masa panen dari penanaman benih. "Saya heran saat kita menanam lebih 100 hari kelihatan pertumbuhannya tidak seragam, ada yang sudah kuning bijinya tetapi ada juga yang baru keluar buahnya, " ungkap Samsul kepada Wartawan di Wanggudu, Senin, 26 Desember 2016.
Sehingga, lanjut Samsul, petani memanen padi sawahnya tiga kali dalam satu hamparan yang ditananam bersamaan dari bibit yang disalurkan Distan Konut.
"Terlihat ada kelainan pada saat kami dari kelompok tani memperhatikan bibit padi yang ditanam itu ketika berbuah, tampak biasa saja kelihatan bukan benih Cisantaana, tetapi 'Cicampuran', kalau Cisantaana, kebiasaan kita petani terlihat bulir padinya saat menguning rata dan sedikit berbuluh, sehingga kita menjadi penasaran," keluhnya. (JM)(