FPKU Konut Demo Mekanisme dan Prosedur Pembayaran Lahan Perkebunan Tebu PT AFN

FPKU saat berunjuk rasa di Kantor Bupati Konut, Rabu, 9/1/2019

mediakonawe.com - Wanggudu - Front Pemuda Konawe Utara (FPKU) demo pembayaran lahan perkebunana tebu yang akan di kelola PT. Aman Fortune Nusantara yang dinilainya cacat hukum dan sangat inprosedural di pelataran Kantor Bupati Konawe Utara, di Wanggudu, Rabu, (9/1/2019).

Demonstran yang tergabung dalam FPKU bersama masyarakat pemilik lahan sempat hebohkan para ASN yang berada di sekretariat Kantor Bupati Konawe Utara.

Kepulan asap bakaran ban, teriakan orasi FPKU dan bentrok dengan aparat Satpol PP Konut membakar semangat pengujuk rasa saat para pendemo berusaha menyegel Kantor Bupati Konut.

Dalam pernyataan sikapnya yang ditandatangani masing-masing, Sujasman, SPd, Sulaiman, Fian Efendi, ST, Abd Safar, Hendro Nilopi, SH dan Yayat Hidayat sebagai Jenderal Lapangan itu, FPKU meneriakkan empat point utama tuntutannya secara berurutan pertama, mendesak Bupati Konawe Utara segera memanggil Camat Asera untuk dievaluasi terkait polemik Ganti Rugi Lahan Masyarakat Asera Lawali.

Kedua, mendesak Bupati Konawe Utara dan Sekda Konawe Utara untuk segera menindak dan memberi sanksi oknum ASN oknum Camat Asera dab Plt Kades Asemi Nunulai dalam proses penandatanganan dan pembayaran ganti rugi lahan di Asera Lawali yang terindikasi adanya manipulasi dan penipuan di dalamnya.

Ketiga, mendesak Bupati Konawe Utara untuk segera menghentikan proses pembayaran ganti rugi lahan di Asera Lawali sebelum ada harga yang diputuskan dan disepakati bersama mengenai tanah masyarakat pemilik lahan.

Serta tuntutan keempat mendesak Bupati Konawe Utara untuk mempertangungjawabkan segala akibat yang disebabkan oleh pembayaran ganti rugi lahan masyarakat Asera Lawali sesuai komitmen awal Bupati Konawe Utara pada saat sosialisasi Amdal dan Konsultasi Publik di waktu lalu.

Jika tidak segera ditindak lanjuti maka  FPKU kembali akan mendemo dengan jumlah lebih besar dan memboikot seluruh kegiatan PT AFN. MK/JM