Haryanto Korban Diduga Penipuan Bantuan Tracktor yang Mencatut Nama Kadis Pertanian Konawe Selatan

 

Haryanto, salah satu korban penipuan yang merupakan ketua kelompok tani Mesoro Toleu

"Saya langsung transferkan kemarin, karena saya percaya dari bicaranya dia tahu betul semuanya termasuk pengajuan proposal saya dia tahu. Dia juga tahu nama Kadis Pertanian, sehingga saya tanpa pikir panjang langsung transfer dua kali. Pertama saya transfer Rp 5 juta terus yang kedua saya transfer Rp 2 juta sehingga menjadi Rp 7.000.000,"

ANDOOLO - MEDIAKONAWE.COM |

Kasus penipuan kembali terjadi di masyarakat Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mencatut nama Kepala Dinas (Kadis) Pertanian daerah ini.

Modus penipuannya dengan cara akan memberikan bantuan tracktor melalui Dinas Pertanian. Prakteknya, menghubungi salah satu kepala desa melalui telepon yang berada di Konsel bahwa bantuan dari dinas pertanian akan segera diantarkan dengan syarat mengumpulkan kelompok tani yang layak menerimanya. 

Haryanto, salah satu korban penipuan yang merupakan ketua kelompok tani Mesoro Toleu kepada awak media menjelaskan bahwa si pelaku penipuan ini sangat mengetahui keberadaan dan seluk beluk kelompok taninya.

"Kejadiannya itu kemarin pagi. Ada saya punya tetangga namanya ibu Rasnawati dia ditelepon dengan nomor yang tidak di kenal. Saat diangkat  nomor sipelaku ini menanyakan nomor telepon kepala desa, terus ibu Rasnawati bilang bahwa dia tidak simpan nomornya kepala desa. Selang beberapa menit sipelaku ini sudah terhubung dengan kepala desa," ujarnya.

Setelah pelaku terhubung dengan Kepala Desa Anese sekitar jam 9 pagi, si pelaku mememinta nomor ketua kelompok tani Mesoro Toleu, Haryanto.


"Sipelaku mengaku sebagai Kepala Bidang (Kabid) Saran dan Prasarana Alat Pertanian Kab Konsel dan menyampaikan kebutulan ini kelompok Mesoro Toleu dapat bantuan. Tapi memang sejak pertengahan tahun 2020 saya mengajukan proposal," kata Haryanto saat menceritakan kejadian itu kepada awak media via telepon, Selasa (26/1/2021). 

Lebih lanjut, Haryanto dalam sambungan nya itu menyampaikan bahwa sipelaku mengatakan bapak Haryanto mengajukan proposal ini banyak sekali, terus pelaku mengatakan kalau bantuannya ini cuma satu unit tracktor, kemudian dirinya menyampaikan pada sipelaku kalau bisa bantuannya dicukupkan dua unit sesuai permintaannya.

"Sipelaku menjawab bisa pak, bapak maunya merek apa?, terus sipelaku menyampaikan kalau bapak perlu menyiapkan segala sesuatunnya apabila barang sudah sampai. Mulai dari KTP, SK Kelompok dan stempel, kemudian sipelaku mulai membicarakan administrasinya, yang ternyata bukan administrasi, tapi ini uang transport," jelas Haryanto menirukan ucapan sipelaku yang merupakan seorang perempuan melalui teleponnya itu.  


Sipelaku kemudian meminta uang Rp 7 juta untuk mobilisasi apabila barangnya (Tracktor) sampai ditujuan. "Saya langsung transferkan kemarin, karena saya percaya dari bicaranya dia tahu betul semuanya termasuk pengajuan proposal saya dia tahu. Dia juga tahu nama Kadis Pertanian, sehingga saya tanpa pikir panjang langsung transfer dua kali. Pertama saya transfer Rp 5 juta terus yang kedua saya transfer Rp 2 juta sehingga menjadi Rp 7.000.000," tutupnya. MK/Edison


Related

KONSEL 4058235612005067782

KUNJUNGAN

KUMPULAN VIDEO

logo MEDIA KONAWE

BERITA POPULER

ARSIP BERITA

PILIHAN

PROFIL DPRD KONUT

INSPEKTORAT KONAWE UTARA

SPONSOR

logo Dinas Pariwisata konut
item