Ditengah Pandemi Covid-19, Kades Tangguluri Pacu Ketertinggalan Infrastruktur

 

Kepala Desa Tangguluri, Arlan, S.Sos saat menyerahkan bantuan sembako kepada salah satu warga penerima sebagai perwakilan salah satu dusun.

Dari seluruh program pembangunan desa yang sudah kami kerjakan bersama masyarakat merupakan komitmen kami membangun Desa Tangguluri dalam mengejar ketertinggalan infrastruktur sesuai dengan harapan seluruh masyarakat

WANGGUDU - MEDIAKONAWE.COM |

Desa Tangguluri merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Pemerintahan Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggaraterus berbenah menata infrastruktur desa yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Wanggudu, di Ibukota Kabupaten Konawe Utara (Konut).  

Sejumlah program pembangunan desa telah dituntaskan baik dari aspek pembangunan yang dibiayai melalui program Dana Desa yang bersumber dari APBN maupun program dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang terserap dari APBD Kabupaten Konawe Utara yang tertuang pada APBDes Desa Tangguluri tahun 2020 mencapai Rp 1.251.724.000,- yang terserap pada 5 (lima) Bidang kegiatan utama masing-masing, pada Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berkisar Rp 290.492.000,- 

Pembangunan Balai Rakyat berukuran 9 x 16 meter menyerap anggaran Rp. 335.825.000 dengan menggunakan tenaga kerja lokal warga masyarakat Desa Tangguluri

Bidang Program Pembangunan Desa Rp 564.032.000, Bidang Program Pembinaan Kemasyarakatan Rp 79.200.000, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp 106.200.000 dan Bidang Penanggulangan Bencana berkisar Rp 211.800.000,-

Kepala Desa Tangguluri, Arlan, S.Sos kepada media ini, Jumat (29/1/2021) menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan desa difokuskan pada program prioritas mengejar ketertinggalan infrastruktur desa, baik itu sarana maupun prasarana yang dimiliki sebagai aset desa sejak setahun terpilih sebagai kepala desa.

"Dimasa pandemi covid-19 ini, Pemerintah Desa Tangguluri bersama masyarakat, kita tuntaskan program yang sangat mendesak untuk penanggulangan dampak covid-19 dengan pelaksanaan program pemberian bantuan sembako dan penyaluran BLT kepada masyarakat penerima manfaat," ujar Arlan.

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), kata Arlan, dialokasikan anggaran sebesar Rp 187.200.000, untuk 52 KK penerima manfaat dengan sistem penyaluran pemberian langsung secara tunai dan non tunai melalui rekening masing-masing keluarga penerima.

Lebih lanjut Kades Arlan, pembangunan fisik yang dilaksanakan di Desa Tangguluri terbagi atas beberapa kegiatan pekerjaan masing-masing, Pembangunan Balai Rakyat berukuran 9 x 16 meter dengan anggaran Rp. 335.825.000, Rehab Sumber air minum milik desa (Spam) berkisar Rp 158.938.000, Pengadaan tungku nilam sebesar Rp 100.200.000, dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) 1 unit dengan anggaran sekitar Rp 30.000.000,.

"Pembangunan gedung Balai Rakyat rencananya akan kita rampungkan di tahun 2021 ini, karena tahun kemarin anggarannya tidak mencukupi dari target yang kita harapkan. Jadi sesuai hasil musyawarah desa tahun lalu diputuskan penambahan anggaran untuk penyelesaian pekerjaan balai ini," imbuh Arlan.

Rehab Sumber air minum milik desa (Spam)  berjarak dua kilometer dari pemukiwan warga, perehabannya berkisar Rp 158.938.000 bersumber dari dana desa APBN tahun 2020

Program lainnya, rehab sumber air minum desa dengan pekerjaan pembuatan bak penangkap hingga bak penampung serta pemasangan jaringan pipa sejauh 2 km hingga ke pemukiman warga. "Alhamdulillah air bersih sudah bisa dinikmati warga kami dan mudah-mudahan sumber air bersih kami dibebukitan di desa ini bisa terpelihara," ujarnya. 

Dari seluruh program pembangunan desa yang sudah kami kerjakan bersama masyarakat merupakan komitmen kami membangun Desa Tangguluri dalam mengejar ketertinggalan infrastruktur sesuai dengan harapan seluruh masyarakat. MK/RT