Ultimatum Bupati Konawe: Progres Penataan Keindahan Kota atau Saya Ambil Alih!
![]() |
Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, memberi ultimatum dengan instruksi tegas dalam rapat penataan keindahan kota dan pengelolaan sampah di aula Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Selasa (29/7/2025). |
"Beri saya progres nyata sebelum Desember, atau saya ambil alih semuanya!"
MEDIAKONAWE.COM | KONAWE – Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, memberi ultimatum dengan instruksi tegas dalam rapat penataan keindahan kota dan pengelolaan sampah di aula Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Selasa (29/7/2025). Dengan nada tanpa kompromi, ia memberi ultimatum 5 bulan: "Beri saya progres nyata sebelum Desember, atau saya ambil alih semuanya!"
Dalam rapat yang dihadiri jajaran DLH, Dinas PUPR, dan instansi terkait, Bupati Yusran menegaskan bahwa penataan kota dan pengelolaan sampah harus menunjukkan kemajuan signifikan dalam waktu dekat. Jika tidak, Pemkab akan mengambil alih pengelolaan, termasuk 120 anggota "Pasukan Hijau" (petugas kebersihan), dan beralih ke sistem outsourcing. outsourcing .
"Saya tidak mau alasan. Organisasi dan skema kerja harus dibenahi sekarang. Juli-Desember adalah waktu pembuktian. Jika tidak ada progres, tahun depan saya ambil alih!" tegas Yusran dengan nada tinggi.
![]() |
Bupati Konawe, H Yusran Akbar ST |
Bupati tak main-main. Ia meminta laporan mingguan dan akan memantau perkembangan setiap pekan. "Setiap Minggu saya pantau, setiap Minggu saya nilai. Tidak ada ruang untuk kinerja lambat, harus bergerak cepat!" tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penanaman dan pemengkasan pohon pelindung yang memenuhi standar teknis serta penghijauan ruang publik dengan taman dan bunga. "Unaaha harus punya lanskap tertata. Siapkan space untuk bunga dan libatkan komunitas pencinta tanaman," ujarnya.
Program "Gerakan 66"—strategi pengangkutan sampah terintegrasi—dipertegas sebagai langkah menuju penghargaan Adipura. Yusran meminta seluruh pihak, termasuk masyarakat, terlibat aktif.
Pemkab juga akan menyiapkan regulasi pendukung, termasuk sanksi tegas bagi dinas atau pejabat yang lamban merespons instruksi. "Ini momentum perubahan. Unaaha harus jadi contoh kota bersih dan indah. Saya tidak akan berkompromi!" tegas Yusran menutup rapat.
Dengan ultimatum ini, seluruh jajaran terkait dipacu untuk bekerja ekstra. Bupati Yusran jelas tak ingin ada pemborosan waktu. "Kalau tidak bisa, saya yang akan turun tangan!" tegasnya.
Segera atau siambil alih! Itu pesan tegas dari orang nomor satu di Konawe. Akankah Unaaha berubah lebih indah dalam 5 bulan? Semua tergantung aksi nyata. JM