Konawe Siap Melompat ke Era Baru Pengelolaan Sampah Modern

 

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe, Syahrul

"Ini bukan sekadar fasilitas, tapi perubahan paradigma. Target kami operasional tahun ini,"

MEDIA KONAWE.COM| KONAWE – Kabupaten Konawe sedang bersiap mencatat sejarah baru dalam pengelolaan lingkungan. Di bawah kepemimpinan Bupati H. Yusran Akbar ST dan Wakil Bupati H. Syamsul Ibrahim SE MSi, daerah ini bakal mengoperasikan fasilitas pemilah dan pengolah sampah berteknologi modern – langkah strategis untuk merebut kembali penghargaan Adipura yang prestisius.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe, Andriyati Razak, SSos MM melalui Sekdisnya, Syahrul, dengan semangat mengonfirmasi bahwa Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) akan segera hadir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puosu. "Ini bukan sekadar fasilitas, tapi perubahan paradigma. Target kami operasional tahun ini," ujarnya penuh keyakinan, Kamis (31/7/2025)

Sistem TPS3R ini disebutnya sebagai solusi cerdas:

·        Sampah organik diolah menjadi kompos melalui proses penggilingan hingga berbentuk bubur.

·        Sampah non-organik disortir secara manual untuk didaur ulang atau dimusnahkan.

·        Nilai ekonomi menjadi titik berat, dimana tidak ada lagi sampah yang benar-benar tersisa.

"Kita tak hanya mengurangi timbunan sampah, tapi menciptakan produk bernilai. Kompos untuk pertanian, bahan daur ulang untuk industri," papar Syahrul.

Dengan teknologi ini, Konawe akan menjadi daerah keempat di Sulawesi Tenggara yang menerapkan sistem pengolahan sampah terpadu. "Ini bukti keseriusan kami menjadikan Konawe sebagai contoh pengelolaan lingkungan berkelanjutan," tambahnya.

Fasilitas ini juga menjadi senjata utama dalam merebut kembali Adipura – penghargaan yang pernah diraih Konawe di masa lalu. "Kami tak hanya mengejar piala, tapi membangun budaya baru: sampah adalah sumber daya," tegas Syahrul.

Meski belum diungkap detail anggaran, DLH memastikan seluruh tahap persiapan berjalan sesuai jadwal. Masyarakat pun diajak berperan aktif dengan mulai memilah sampah dari rumah.

"Keberhasilan TPS3R butuh kolaborasi. Kami optimistis, ini awal dari Konawe yang lebih hijau dan berdaya saing," tutup Syahrul. (JM)