1.600 Proyek Infrastruktur Diguyurkan 2016



 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil 
 Foto : Beritasatu.com


Kementerian PU-PR, sebagai instansi yang membawahkan proyek infrastruktur terbanyak dibekali anggaran terbesar mencapai Rp104,08 triliun pada 2016. Sedangkan Kementan dibekali anggaran sebesar Rp31,5 triliun, dan Kemenhub sebesar Rp48 triliun.

Jakarta  - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan 1.600 proyek infrastruktur di bawah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah siap dilelang, sehingga diyakini pengerjaan fisik proyek tersebut dapat dimulai awal 2016.

         "Mereka (Kementerian/Lembaga) yang dapat anggaran besar untuk infrastruktur sudah cukup responsif," kata Sofyan di sela sebuah seminar ekonomi di Jakarta, Rabu.

         Adapun beberapa kementerian teknis infrastruktur lainnya yang juga mendapat anggaran besar, seperti Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perhubungan, kata Sofyan, juga sedang mempercepat studi perencanaan dan persiapan proyek-proyek strategis.

         "Mereka [kementerian-kementerian teknis] sangat siap dan cukup siap, dan jauh lebih baik dari tahun lalu kalau untuk proyek pemerintah," kata Sofyan, tanpa merinci proses sementara persiapan proyek di tiga Kementerian tersebut.

         Kementerian PU-PR, sebagai instansi yang membawahkan proyek infrastruktur terbanyak dibekali anggaran terbesar mencapai Rp104,08 triliun pada 2016. Sedangkan Kementan dibekali anggaran sebesar Rp31,5 triliun, dan Kemenhub sebesar Rp48 triliun.

         Sofyan mengklaim jangka waktu persiapan proyek di empat kementerian teknis sudah jauh lebih cepat dibanding proses yang berjalan tahun lalu.

         Dari sisi bikrokrasi anggaran, pihaknya dan Kementerian Keuangan sedang mempercepat proses pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) awal Desember 2015 ini. Setelah DIPA disahkan, kontrak proyek bisa ditandatangani.

         Oleh karena itu, Sofyan meyakni belanja infrastruktur dan belanja modal Kementerian/Lembaga dari APBN 2016 dapat dicairkan sejak awal tahun.

         Deputi Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan Kemenko Perekonomian Luky Eko Wuryanto mengatakan proyek-proyek dari APBN yang bisa dimulai pengerjaan fisiknya pada awal tahun, di antaranya adalah beberapa proyek pembangunan dan peningkatan kapasitas pelabuhan oleh Kementerian Perhubungan. Kemudian, proyek perbaikan jalan oleh Kementerian PU-PR.

         "Itu beberapa proyek yang sudah tender sejak Oktober malah," kata Luky, yang mengaku tidak mengetahui rincian proyek tersebut.

         Menurut Luky, selain proyek infrastruktur dari APBN, pemerintah juga sedang mematangkan persiapan proyek kerja sama pemerintah swasta (KPS) dan proyek yang didanai utang luar negeri.

         Hal itu agar menjaga kepercayaan mitra swasta dan juga mitra lembaga peminjam mengenai kepastian proyek infrastruktur tersebut.

Sumber Berita : Antara News

Related

3 EKO - BIS 7683229144856883573

KUNJUNGAN

KUMPULAN VIDEO

logo MEDIA KONAWE

BERITA POPULER

ARSIP BERITA

PILIHAN

PROFIL DPRD KONUT

INSPEKTORAT KONAWE UTARA

SPONSOR

logo Dinas Pariwisata konut
item