100,3 Triliyun Rupiah untuk Desa
https://www.mediakonawe.com/2015/11/1003-triliyun-rupiah-untuk-desa.html
DANA BANTUAN SOSIAL: Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan laporan dari Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) sebelum memimpin Rapat Kabinet Terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/11). Rapat tersebut membahas soal dana bantuan sosial. Foto : Harian SIB
"Ada Rp 100,3 triliun, tapi nanti Menteri Keuangan tolong diingatkan kalau angka ini masih lebih besar. Sehingga kita harapkan bansos yang tersebar di beberapa kementerian ini betul-betul, enggak tercampur, antara belanja bansos dan belanja barang,"
Jakarta - Presiden Joko Widodo memimpin rapat soal dana bantuan sosial. Jokowi
meminta anggaran dana bansos dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli
masyarakat.
"Masalah bansos, masalah bantuan sosial, tujuan utama dari pada sosial dan masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kita tahu, ada angka yang sangat besar sekali, ada di saya (angkanya)," kata Jokowi saat membuka rapat di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (27/11).
Jokowi meminta dana bansos disederhanakan sistem distribusinya. Setiap kementerian yang memiliki anggaran bantuan sosial harus merencanakan dengan baik.
"Ada Rp 100,3 triliun, tapi nanti Menteri Keuangan tolong diingatkan kalau angka ini masih lebih besar. Sehingga kita harapkan bansos yang tersebar di beberapa kementerian ini betul-betul, enggak tercampur, antara belanja bansos dan belanja barang," tutur Jokowi.
Meski dana bansos diminta untuk dimanfaatkan secara maksimal, tetapi Jokowi meminta transparansi dan akuntabilitas diperhatikan dengan baik. Dia juga memerintahkan agar pembagian dana bansos tepat sasaran.
Rapat ini dihadiri oleh Menko Perekonomiam Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Mendikbud Anies Baswedan, Menkes Nila F Moeloek, Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.
"Masalah bansos, masalah bantuan sosial, tujuan utama dari pada sosial dan masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kita tahu, ada angka yang sangat besar sekali, ada di saya (angkanya)," kata Jokowi saat membuka rapat di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (27/11).
Jokowi meminta dana bansos disederhanakan sistem distribusinya. Setiap kementerian yang memiliki anggaran bantuan sosial harus merencanakan dengan baik.
"Ada Rp 100,3 triliun, tapi nanti Menteri Keuangan tolong diingatkan kalau angka ini masih lebih besar. Sehingga kita harapkan bansos yang tersebar di beberapa kementerian ini betul-betul, enggak tercampur, antara belanja bansos dan belanja barang," tutur Jokowi.
Meski dana bansos diminta untuk dimanfaatkan secara maksimal, tetapi Jokowi meminta transparansi dan akuntabilitas diperhatikan dengan baik. Dia juga memerintahkan agar pembagian dana bansos tepat sasaran.
Rapat ini dihadiri oleh Menko Perekonomiam Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Mendikbud Anies Baswedan, Menkes Nila F Moeloek, Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.
Sumber Berita : Harian SIB