Dinas Pertanian Konut Optimalkan Armada Pengolahan Program Jagung Hibrida

plt Kadis Pertanian Konawe Utara, Nasution    Foto : JM/MK

InsyaAllah bibit tiba pada hari Sabtu mendatang sebanyak 46 ton varietas BISI yang ready stock dari Makassar, sehingga CPCL kita rubah dari varietas Pertiwi dan Bima disesuaikan ke BISI yang cepat pendistribusiannya

Wanggudu (MEDIA KONAWE) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Konawe Utara teru memacu semua sumberdaya yang dimiliki instansi ini dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional di sektor pertanian dan perkebunan khususnya program penanaman jagung hibrida di 158 desa pada 13 kecamatan di daerah ini.

Tekad itu, kini terealisasi hampir merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara yang telah diawali sejak pertengahan Desember lalu saat di 'plot' nya daerah ini sebagai salah satu dari tiga daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara yang diharap mampu meningkatkan produksi jagung hibrida, ujar plt Kadis Pertanian Konawe Utara, Nasution di ruang kerjanya, Selasa, 24 Januari 2017.

Dari kondisi kerja keras ini, tambah Nasution, kesiapan sumber daya armada alsintan menjadi pendukung utama sejak dimulainya program penanaman jagung hibrida yang digalakkan Bupati Konawe Utara. "Armada elsintan ini, kita otimalkan penggunaannya tahap demi tahap sesuai dengan prioritas lokasi garapan yang dipatok dari rencana awal. Dan saat ini, kita berkonsentrasi di Kecamatan Wiwirano yang medan lahan garapannya tidak terlalu berat," kata Nasution.

Terkait pasokan bibit jagung hibrida yang akan ditaman, lanjut plt Kadistan Konut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Sultra dalam mengantisipasi kekurangan pasokan bibit jagung hibrida dibanding luasan areal lahan yang sudah tergarap.

"InsyaAllah bibit tiba pada hari Sabtu mendatang sebanyak 46 ton varietas BISI yang ready stock dari Makassar, sehingga CPCL kita rubah dari varietas Pertiwi dan Bima disesuaikan ke BISI yang cepat pendistribusiannya," ungkap Nasution menjawab pertanyaan MEDIA KONAWE atas keluhan masyarakat yang siap menanam terkendala terbatasnya suplai bibit jagung hibrida itu. MK/JM