Tim Auditor Konut Sesalkan Karang Laut sebagai Matrial Bangunan Proyek

Tumpukan Karang Laut sebagai matrial bangunan Talud Pemecah Ombak

Tentunya sebagai Warning, pelaku perusak terumbu karang dapat saja dijerat dengan sanksi pidana

Media Konawe online
Wanggudu - Tim Auditor dari Inspektorat Konawe Utara menyesalkan penggunaan karang laut sebagai matrial bangunan proyek dana desa di Desa Watu Rambaha dan Boedingi di Kecamatan Lasolo Kepulauan, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Itu diungkapkan Ketua Tim Pemeriksa Dana Desa, Arjuna ST, MM, saat monitoring dan evaluasi sejumlah pekerjaan fisik proyek dana desa di Lasolo Kepulauan beberapa hari lalu.

Menurut Arjuna, penggunaan karang laut sebagai matrial bangunan proyek pemerintah sangat tidak dianjurkan terutama dari segi spesifikasi dan tingkat kepadatan matrial itu sangat mempengaruhi umur dan ketahanan suatu bangunan proyek.

"Proyek pembangunan talud pemecah ombak terutama di dua desa (Desa Watu Rambaha dan Boedingi) yang menggunakaan karang laut sangat tidak dianjurkan dan cenderung menyalahi spesifikasi penggunaan matrial bangun suatu proyek terutama dari segi ketahanan bangunan talud pemecah ombak itu," kata Arjuna di Wanggudu, Jumat (17/11).

Dan yang sangat memprihatinkan, tambah Arjuna, pemakaian karang laut pada proyek Dana Desa itu ada kecenderungannya merusak terumbu karang dan mempengaruhi ekosistem laut yang selama ini kita jaga.

Disisi lain, lanjut Arjuna, juga sangat disesalkan peran pendamping desa seakan tidak peduli dengan hal itu, karena selama ini diharapkan dapat memberikan masukan atas kebijakan kepala desa terkait program proyek dana desa ini."Tentunya sebagai Warning, pelaku perusak terumbu karang dapat saja dijerat dengan sanksi pidana,"ungkapnya. Jems/MK