Kades Pondoa : Masyarakat Bersyukur Sudah Bisa Menikmati Listrik PLN
Kami ini sangat terpencil di ujung Konawe Utara, Jangankan ini jalan, jalan beraspal tidak ada, jembatan belum ada, jaringan telepon dan internetpun tidak ada, sehingga kami mengharapkan Pemerintah Pusat bisa membantu kami, kalau bisa kami dibantu jaringan dan internet untuk memudahkan komunikasi dengan Pemerintah Kecamatan, Kabupaten dan Pemerintah Pusat
Wanggudu, mediakonawe.com - Desa Pondoa salah satu desa terpencil diujung Kabupaten Konawe Utara yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Routa Kab Konawe, Prov Sulawesi Tenggara terus menggiatkan pembangunan infrastruknya. Desa yang cenderung masih terisolir di Kecamatan Wiwirano ini akhirnya tersentuh listrik masuk desa dari program 'Indonesia Terang'.
Kepala Desa Pondoa, Muchlis Ukas |
Kepala Desa Pondoa, Muchlis Ukas yang ditemui wartawan mediakonawe.com ini menjelaskan bahwa saat ini rumah masyarakatnya sudah teraliri listrik melalui program pengadaan KWH meteran listrik sehingga masyarakatnya bisa merasakan manfaat dari program 'Indonesia Terang' ini. "Harapan saya kepada masyarakat yang tadinya gelap menjadi terang, sudah menyala disiang malam dan masyarakat sudah rasa senang dan bersyukur dengan adanya bantuan dari Dana Desa (DD) ini, ungkap Muchlis di Pondoa, Sabtu (29/08/2020).
Pembuatan Deuker : Salah satu item kegiatan program pembangunan yang dikerjakan masyarakat Desa Pondoa, Kec Wiwirano, Kab Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Foto : MK/JM |
Dijelaskannya, Dana Desa (DD) APBN 2020 untuk Desa Pondoa teralokasi sebesar Rp 763.048.000 dengan rincian penggunaannya pada penanggulangan Covid-19 berupa program Bantuan Langsung Tunai (BLT) lebih dari Rp 100 juta, pengadaan KWH meteran listrik senilai Rp 272 juta, pembuatan sebuah deuker dengan anggaran Rp 32 juta, pembuatan saluran drainase sepanjang 300 meter menyerap anggaran Rp 226 juta dan selebihnya kegiatan penujang aktivitas pemerintahan desa diantaranya pengadaan Laptop dan kamera digital.
"Kita tinggal menunggu kelanjutan program BLT yang Rp 300 ribu per kepala Keluarga itu. Dan untuk KWH sudah mencapai 90 persen, pembangunan drainase sementara berjalan kegiatannya sekitar 50 persen," kata Kades Pondoa.
Pemukiman Masyarakat Desa Pondoa. Foto : MK/JM |
Lebih lanjut Muchlis, Karena Desa Pondoa berada di daerah terpencil di ujung Kab Konawe Utara yang sangat miskin infrastruktur ini, sehingga diharapkan Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Pusat untuk lebih peduli kepada desa yang berpenduduk 300 an jiwa dengan 72 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di tiga dusun ditengah belantara hutan Wiwirano ini.
Jalan Penghubung Desa Pondoa Kab Konawe Utara dan Kec Routa Kab Konawe yang cenderung dan hanya memungkinkan dilalui kendaraan saat musim kemarau. Foto : MK/JM |
"Kami ini sangat terpencil di ujung Konawe Utara, Jangankan ini jalan, jalan beraspal tidak ada, jembatan belum ada, jaringan telepon dan internetpun tidak ada, sehingga kami mengharapkan Pemerintah Pusat bisa membantu kami, kalau bisa kami dibantu jaringan dan internet untuk memudahkan komunikasi dengan Pemerintah Kecamatan, Kabupaten dan Pemerintah Pusat," harap Kades Pondoa. MK/JM