Nasaruddin sang Buruh Bangunan Penderita Lumpuh, Butuh Kehadiran Pemerintah Agar Lepas Dari Kelaparan

 

Santunan Karang Taruna Kec Tolala : Nasaruddin (36), warga Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ini menderita kelumpuhan sejak terjatuh dari atas bagunan gedung lantai dua tempatnya  bekerja sebagai buruh bangunan beberapa tahun lalu. 


Dari keprihatinan itu, kami (Karang Taruna Kec Tolala) memberikan santunan dan bantuan berupa sembako untuk meringankan beban keluarga Nasaruddin yang nyaris kelaparan. Dan disinilah kita mengharapkan peran dan kepedulian pemerintah untuk melepaskan jeratan kemiskinan dan kelaparan masyarakatnya

Lasusua, mediakonawe.com - Malang bagi Nasaruddin (36), warga Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ini menderita kelumpuhan sejak terjatuh dari atas bagunan gedung lantai dua tempatnya  bekerja sebagai buruh bangunan beberapa tahun lalu. 

Akibat kelumpuhan yang dideritanya, Nasaruddin tidak bisa lagi bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarga dan menyekolahkan kelima anaknya.

Kini, Haslinda (28) isteri dan anak sulungnya Arlan (12) harus putus sekolah dan menjadi tulangpunggung keluarga bekerja serabutan hingga membantu berjualan bakso.


“Saya bekerja membantu tetangga dan anak saya ikut bekerja membantu orang menjual basko, penghasilan kadang tidak tentu, hanya bisa untuk makan sehari dan bertahan hidup saja,” kata Haslinda saat di kunjungi sejumlah Pengurus Karang Taruna Kec Tolala dan wartawan dirumah tempatnya menumpang di Desa Lawaki Jaya, Kec Tolala, Kolaka Utara, Sabtu (24/10/2020).

Beberapa saat lalu pasangan Nasaruddin-Haslinda ini pernah mencoba peruntungan hidup dengan berjualan 'bensin botol', tetapi itupun hanya sekejap, sebab seluruh modal dan keuntungannya hanya untuk bertahan hidup dan makan sehari-harinya.

Bahkan, keluh Haslinda, terkadang sekeluarga sama sekali tidak makan seharian karena tak lagi memiliki apa-apa. Itupun keluarga ini kadangkala hanya bisa makan jika ada uluran tangan berupa bantuan beras dari tetangganya atau masyarakat sekitarnya yang prihatin atas derita yang dialami keluarganya.

"Kadang saya sekeluarga sama sekali tidak makan sehari. Nanti bisa makan kalau ada tetangga dan keluarga yang bawakan saya beras baru saya bisa makan dengan keluargaku," ungkapnya.

Rumah Panggung tempat menumpang sementara keluarga Nasaruddin di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Saat ini Nasaruddin menumpang di salah satu rumah panggung milik tetangganya yang tidak terpakai lagi. Itupun sesekali di rumah tempatnya menumpang itu ia merasa kuatir dan was-was jika pemilik rumah tempatnya menumpang suatu saat akan menempatinya kembali, sementara kondisinya yang semakin memprihatinkan itu membuatnya tak berdaya. 

"Jangankan untuk membangun sebuah rumah, untuk makan saja masih sangat memprihatinkan dan berharap uluran tangan keluarga dan tetangganya," ujar Riyan Iswan, Humas Karang Taruna Kec Tolala kepada wartawan via telepon, Minggu (25/10/2020).

Kata Riyan, kondisi kehidupan keluarga Nasaruddin dari segi ekonomi tampaknya sangat memprihatinkan. Bahkan cenderung hidup berada dibawah garis kemiskinan yang saatnya dibutuhkan kehadiran pemerintah untuk melepaskan belenggu kelaparan yang dialami keluarga ini. 

 "Dari keprihatinan itu, kami (Karang Taruna Kec Tolala) memberikan santunan dan bantuan berupa sembako untuk meringankan beban keluarga Nasaruddin yang nyaris kelaparan. Dan disinilah kita mengharapkan peran dan kepedulian pemerintah untuk melepaskan jeratan kemiskinan dan kelaparan masyarakatnya," ujar Riyan.  MK/JM




















Related

6 INFO DESA 1608737515191415936

KUNJUNGAN

KUMPULAN VIDEO

logo MEDIA KONAWE

BERITA POPULER

ARSIP BERITA

PILIHAN

PROFIL DPRD KONUT

INSPEKTORAT KONAWE UTARA

SPONSOR

logo Dinas Pariwisata konut
item