Bunda Naumi "Jadikan Negeri Ini Negeri Yang Nyaman, Tidak Ada Tempat Kepada Kaum Intoleran"

 

Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA), Jeny Claudya Lumowa (Bunda Naumi)

Maaf, Saya tidak bicara Politik, karena orang yang mau berpolitik, idealis politik dengan kepentingan umum masih mustahil. Manisnya hanya diawal, diakhir pahit, bahkan rakyat hanya jadi objek politik praktis

Jakarta, mediakonawe.com - Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA), Jeny Claudya Lumowa (Bunda Naumi) mengajak agar menjadikan negeri ini sebagai negeri yang nyaman sekaligus tidak berharap kalau dinegeri ini menjadi tempat bagi kaum intoleran terutama bagi koruptor Bantuan Sosial.

"TRC PPA pasti akan berhubungan dan berhadapan dengan koruptor. Itu pasti, bantuan sosial yang semestinya untuk masyarakat pra sejahtera di colong (dikorup-red), seharusnya negeri ini sudah dapat membebaskan sekolah sekolah dari biaya biaya, bahkan biaya kuliah di perguruan tinggi," tegas Naumi geram saat diwawancarai awak media seputar dana bantuan sosial di Jakarta, Senin (23/11/2020)

Ia pun juga lagi-lagi mempertanyakan kemana dana hasil tangkapan Koruptor. "Kemana dana hasil tangkapan dari koruptor? Oh negeriku, negeri tercinta namun jadi dilema" tandasnya prihatin.

"Maaf, Saya tidak bicara Politik, karena orang yang mau berpolitik, idealis politik dengan kepentingan umum masih mustahil. Manisnya hanya diawal, diakhir pahit, bahkan rakyat hanya jadi objek politik praktis" beber Bunda Naumi sembari mengatakan kebanggaannya terhadap Presiden Jokowi

Saya sangat bangga dengan Presiden Jokowi, beliau memiliki akar rumput yang sangat kuat, dia dicintai rakyat, dia presiden yang sah, andai ada peraturan bahwa pemilihan Presiden bisa menjabat tiga kali, saya dan rakyat akan memilihnya, tandas Naumi

"Oh ya, sebentar lagi jabatan Kapolri akan berakhir, saya berharap Pak Presiden berhati hati dalam memilih Kapolri. Masyarakat akan terus memonitor kinerja polisi. Harapan rakyat, polisi bukan hanya bisa menangkap penjahat, akan tetapi hadir ditengah tengah masyarakat, merangkul masyarakat dan memberikan rasa aman dan nyaman hidup di negeri tercinta ini. Dengan demikian, rakyat akan bangga dan tersenyum bahagia sebagai warga yang mencintai negeri ini" terang Ketua TRCPPA ini yang juga merupakan salah satu aktivis 98.

"Tentunya, Kami akan hadir dan membangun kemitraan di seluruh Indonesia untuk memperjuangkan hak - hak perempuan dan hak anak" tutup wanita energik ini tegas. MK