Pemprov Sultra Bentuk LDPM Melawan Jeratan Tengkulak


 Petani panen produksi padi di Kecamatan Lasolo, Konut  Foto:MK/JM 


Yang jelasnya peran dan fungsi LDPM Gapoktan itu berintikan pada aspek distribusi pembelian, penyimpanan, pengelolaan dan pemasaran gabah serta beras hasil produksi petani


MEDIA KONAWE, KENDARI - 25 kelompok Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) telah dibentuk Pemprov Sulawesi Tenggara untuk menjaga stabilitas harga gabah dan beras di tingkat petani dengan cakupan mengelola distribusi melalui pembelian, penyimpanan, pengelolaan dan pemasaran gabah dan beras.

Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara, Yesni Suarni, bahwa terbentuknya 25 kelompok LDPM ini memiliki peran dan fungsi terkait stabilisasi harga gabah dan beras di tingkat petani agar lebih terjamin dan tidak merugikan serta dengan harapan para petani dapat lebih eksis dalam peningkatan produksinya.Karena itu tiap kelompok mendapat alokasi bantuan Rp. 225 juta selama dua tahun pembinaannya. 

"Melalui lembaga LDPM ini, petani juga terbantu dari sisi pemasaran hasil pertanian, karena LDPM bisa berperan dari sisi pemasaran mencari pasaran hasil pertanian pangan, katanya.

Terpenting kata Yesna, terdapat tiga inti peran dan fungsi LDPM untuk melepaskan petani dari jeratan tengkulak yang membeli hasil produksi padi para petani dengan harga yang sangat murah."Yang jelasnya peran dan fungsi LDPM Gapoktan itu berintikan pada aspek distribusi pembelian, penyimpanan, pengelolaan dan pemasaran gabah serta beras hasil produksi petani,"ungkapnya.  MK/JM

Related

3 SULTRA 8589371455047357527

KUNJUNGAN

KUMPULAN VIDEO

logo MEDIA KONAWE

BERITA POPULER

ARSIP BERITA

PILIHAN

PROFIL DPRD KONUT

INSPEKTORAT KONAWE UTARA

SPONSOR

logo Dinas Pariwisata konut
item