KSAD: Sulawesi Tenggara Rawan Peredaran Narkoba

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono (kanan) didamping Danrem 143/HO Kolonel Inf. Andi Perdana Kahar (kiri) saat menghadiri upacara HUT ke-53 Sulawesi Tenggara, di Kendari 

Seluruh elemen masyarakat Sultra harus sadar bahwa daerah ini memikat wisatawan dan siapa pun untuk hadir. Pemerintah bersama TNI dan Polri harus bersinergi untuk menangkal Narkoba


MEDIA KONAWE, Kendari - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang memiliki wilayah perairan seluas 74 persen rawan transaksi Narkoba sehingga upaya preventif harus ditingkatkan.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono di Kendari, Kamis (27/4/2017), mengatakan Narkoba dapat diedarkan oknum dengan modus wisatawan yang berkunjung ke sejumlah obyek wisata, seperti Kabupaten Wakatobi.

"Seluruh elemen masyarakat Sultra harus sadar bahwa daerah ini memikat wisatawan dan siapa pun untuk hadir. Pemerintah bersama TNI dan Polri harus bersinergi untuk menangkal Narkoba," katanya.

KSAD Jenderal Mulyono berada di Kota Kendari, Sultra atas permintaan pemerintah daerah sebagai inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 Provinsi Sulawesi Tenggara.

Selain rawan Narkoba juga Sultra harus waspada praktik perdagangan manusia maupun radikalisme.

"Sultra harus aman dari ancaman perpecahan. Indonesia harus menjadi bangsa pemenang ditengah kompetisi global yang makin ketat," ujarnya.

Sumber daya alam yang melimpah di bumi yang dikarunai Tuhan Yang Maha Kuasa harus dikelola untuk kesejahteraan seluruh rakyat bukan untuk suatu kelompok atau golongan. MK


Related

5 HUKUM 1750287042217389299

KUNJUNGAN

KUMPULAN VIDEO

logo MEDIA KONAWE

BERITA POPULER

ARSIP BERITA

PILIHAN

PROFIL DPRD KONUT

INSPEKTORAT KONAWE UTARA

SPONSOR

logo Dinas Pariwisata konut
item