AKP Syafruddin Sabang SH : Wartawan Mitra Kerja Kami, Saya Tidak Mungkin Melecehkannya


Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Konda, AKP Syafruddin Sabang, SH saat diwawancarai wartawan di Kendari, Jumat (9/10/2020)



Media adalah mitra kerja kami, mereka adalah parner kami, karena keadaan situasional massa  warga desa yang jumlahnya sekitar 100 orang yang sempat memanas mendesak pencopotan kepala desa. Saat itulah bisa terjadi miskomunikasi di lapangan


Kendari, mediakonawe.com - Situasinya berawal tatkala ratusan warga Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel),  Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatangi  kepala desanya dan mendesak agar mundur dari jabatanya akibat disinyalir adanya dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa sejak tahun 2016 hingga 2020.

Terkait desakan mundur bagi kades oleh warganya yang sempat memanas itu, akhirnya mengemuka pemberitaan disejumlah media online menyoroti Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Konda, AKP Syafruddin Sabang, SH yang ditudingan kemungkinannya melakukan intimidasi dan dugaan pelecehan terhadap seorang wartawan yang sedang menjalankan profesinya meliput kejadian itu pada Kamis (8/10/2020).

Lantas, Kapolsek Konda pun menepis tudingan seperti yang diberitakan itu dengan berujar bahwa kejadian itu hanyalah miskomunikasi. Sehingga dibutuhkan kesefahaman dalam tugas, ujarnya saat jumpa pers bersama sejumlah awak media di Kendari, Jumat (9/10/2020).

"Media adalah mitra kerja kami, mereka adalah parner kami, karena keadaan situasional massa  warga desa yang jumlahnya sekitar 100 orang yang sempat memanas mendesak pencopotan kepala desa. Saat itulah bisa terjadi miskomunikasi di lapangan", jelasnya.

Lanjutnya, menyinggung tentang ID Card, bukanya ditarik tapi saya hanya pegang karena tidak kelihatan berada disaku bajunya. Kemudian saya perhatikan nama dan identitas medianya, setelah itu kanit intel saya dia langsung foto.

Tentunya, ujar Kapolsek Syafruddin, disituasi seperti ini, saya sampaikan kepada rekan - rekan media, saya adakan dulu upaya mediasi karena keadaan semakin mengkhawatirkan, tapi rupanya rekan rekan wartawan terus memaksa merapat mengambil gambar dan hendak mewawancarai kepala desa atas desakan pengunduran dirinya. 

Kapolsek Konda AKP Syafruddin menyampaikan ucapan maaf  kepada wartawan yang meliput desakan mundur dari jabatan kepala Desa Morome, Ia pun berharap semoga kejadian ini tak terulang lagi.

Sementara itu, Husaini saat dihubungi mengatakan semoga kejadian ini jangan lagi terulang kepada teman - teman  wartawan lain, begitu juga kepada oknum aparat kepolisian agar menjadikan pelajaran. Karena kami melakukan peliputan selalu berpedoman pada Undang Undang Pers No 40 tahun 1999 dan kode etik wartawan. 

"Semoga kejadian ini menjadikan pembelajaran bagi oknum aparat yang arogan, karena masih banyak kekerasan yang  kita jumpai cenderung dilakukan oknum aparat terhadap wartawan," ungkapnya. MK/JM




Related

5 HUKUM 382941413301174031

KUNJUNGAN

KUMPULAN VIDEO

logo MEDIA KONAWE

BERITA POPULER

ARSIP BERITA

PILIHAN

PROFIL DPRD KONUT

INSPEKTORAT KONAWE UTARA

SPONSOR

logo Dinas Pariwisata konut
item