Masyarakat Diimbau Waspadai Banjir Susulan

Gubernur Sultra, H Nur Alam, saat memberikan keterangan terkait normalisasi Sungai Wanggu yang sering meluap saat musim penghujan.

Oleh karena itu saya mengimbau masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya di daerah aliran sungai yang rawan banjir untuk waspada. Evakuasi diri, barang yang bisa diamankan, benda bergerak maupun tidak bergerak termasuk hewan ternak

Kendari - Gubernur Sultra Nur Alam mengimbau masyarakat untuk mewaspadai banjir susulan menyusul hujan yang turun di Kota Kendari dan beberapa daerah di Sulawesi Tenggara sejak Rabu pagi.

"Kami harapkan masyarakat untuk mewaspadai banjir susulan karena sejak pagi hujan mulai turun," kata Gubernur Nur Alam di Kendari, Rabu, 17 Mei 2017.

Apalagi prediksi BMKG Kendari mengumumkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Terkait dengan penanganan korban banjir, pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan sembako, obat-obatan, selimut termasuk tenda-tenda untuk menampung sementara warga yang mengungsi. Pemerintah juga membuka dapur umum yang menyiapkan makanan gratis.

Nur Alam sudah menginstruksikan kepada intansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Satpol PP, termasuk berkoodinasi dengan TNI/Polri dan Basarnas Kendari untuk terus membantu warga yang menjadi korban banjir.

"Oleh karena itu saya mengimbau masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya di daerah aliran sungai yang rawan banjir untuk waspada. Evakuasi diri, barang yang bisa diamankan, benda bergerak maupun tidak bergerak termasuk hewan ternak," jelas Nur Alam.

Lebih lanjut Nur Alam menjelaskan, penyebab banjir di beberapa wilayah yang ada di Sulawesi Tenggara disebabkan adanya penyumbatan dibeberapa aliran sungai besar. Sehingga pihaknya akan segera melakukan normalisasi aliran sungai.

Seperti diberitakan sebelumnya pada Minggu (14/5) Kota Kendari dan beberapa wilayah di Sultra dilanda banjir hebat. Khusus di Kota Kendari ada sekitar 75 persen wilayah terendam banjir. Akibatnya ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Banjir ini merupakan banjir terbesar sejak 2013. Bahkan ada beberapa rumah warga yang longsor di kawasan kota lama akibat tergerus hujan yang terus menerus terjadi.

Hingga berita ini dibuat pukul 11.20 wita, hujan masih terus mengguyur kota Kendari dan merata ke beberapa kabupaten di Sultra. MK

Related

3 SULTRA 4049599581048504558

KUNJUNGAN

KUMPULAN VIDEO

logo MEDIA KONAWE

BERITA POPULER

ARSIP BERITA

PILIHAN

PROFIL DPRD KONUT

INSPEKTORAT KONAWE UTARA

SPONSOR

logo Dinas Pariwisata konut
item