Menaker: Karakter jadi modal utama dunia kerja yang penuh persaingan
https://www.mediakonawe.com/2017/05/menaker-karakter-jadi-modal-utama-dunia.html
Jumlah orang miskin Alhamdulillah menurun, walaupun belum sepenuhnya sesuai harapan. Jumlah pengangguran juga menurun, walaupun juga belum sesuai harapan
Magelang
- Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri menilai bahwa karakter tenaga
kerja menjadi modal utama bagi dunia kerja yang penuh persaingan.
"Di
dunia kerja karakter itu menjadi modal utama, agar anak-anak kita bisa dan siap
bersaing," katanya pada Haul ke-23 K.H. Asrori Ahmad dan khataman di
Pondok Pesantren Raudhatut Thullab, Wonosari, Tempuran, Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah, Sabtu malam (6/5).
Ia
mengatakan saat ini dan ke masa depan isi dari dunia usaha dan perjuangan
tenaga kerjanya adalah persaingan, termasuk ketika mau sekolah.
"Saya
percaya anak-anak pesantren tidak akan pernah kalah bersaing, karena anak-anak
pesantren itu bukan hanya dididik soal ilmu, tetapi yang paling kunci adalah
dididik menganai akhlak, adab dan budi pekerti," katanya.
Menurut
dia karakter itu merupakan barang mahal, susah waktu prosesnya dan susah
dicetaknya.
"Untuk
bisa mengelas, saya jamin tiga hingga enam bulan bisa jago mengelas di balai
latihan kerja," katanya.
Namun,
menurut dia, untuk mendidik anak yang mempunyai karakter, akhlak, adab dan budi
pekerti yang baik hanya bisa dioptimalkan melalui pesantren.
Ia
mengatakan tidak perlu berkecil hati jika memasukkan anak ke pesantren.
Kementerian
Tenaga Kerja (Kemenaker) juga membantu pesantren dengan sejumlah pelatihan
untuk membantu alumni santri agar mempunyai keterampilan tertentu, seperti
mengelas, otomotif dan teknologi informasi.
"Mudah-mudahan
dengan semakin yakin pada pesantren, maka hidup kita menjadi berkah,"
katanya.
Ia
menuturkan bahwa sekarang ini jarak antara yang kaya dan yang miskin cukup
lebar, tetapi pemerintah sekarang sudah bekerja keras dan alhamdulillah tingkat
lebarnya kesenjangan sosial itu makin menurun walaupun belum sesuai harapan.
"Jumlah
orang miskin Alhamdulillah menurun, walaupun belum sepenuhnya sesuai harapan.
Jumlah pengangguran juga menurun, walaupun juga belum sesuai harapan,"
katanya.
Ia
menambahkan untuk menyelesaikan perkara-perkara tersebut tentu tidak semudah
membalik telapak tangan.
Pemerintah
melakukan yang terbaik untuk mengurangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan
sosial dan juga mengurangi pengangguran, tandasnya. MK